Semenjak amerika mendeklarasikan untuk membentuk "Tatanan Dunia Baru"
atau " New Word Order" dan menjadikannya dirinya sendiri sebagai polisi
dunia hingga hari ini, berbagai kengerian dan tragedi terus menimpa
dunia, seperti yang terjadi di Iraq, Palestina, Afganistan, Bosnia,
Checnya, dll. Amerika yang melakukan semua itu dengan dalih hak asasi
manusia, pembangunan demokrasi, keadilan, kesetaraan dan berbagai
politik lipstik lainnya. Seperti halnya Jiwa Fir`aun yang tidak pernah
mati namun segala rencananya selalu gagal.
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya
jatuh juga. Angkara murka hendak menguasai dunia dengan menghalalkan
segala cara itu kini kena batunya. Amerika terjepit di afganistan yang
terkenal sebagai " kuburan masal bagi para penjajah", setelah dengan
congkak mengobarkan peperangan terhadap apa yang mereka sebut "
terorisme" dengan pura pura melupakan bahwa teroris terbesar yang
sesungguhnya adalah mereka sendiri.
Perang membami terorisme yang di lancarkan di bawah bendera the
war against terrorism, bukan saja gagal menjinakkan perlawanan umat
islam di Iraq dan afganistan. sebaliknya, justru kian menyuburkan
tindakan teror, baik yang di lakukan secara individu, gerakan maupun
negara. sebagai reaksi atas kejahatan yang dilakukan amerika beserta
sekutu-kutunya.
Kini, amerika di bawah pemerintahan yang baru berusaha menghapus jejak penuh darah pemimpin sebelumnya.
Upaya ini penting untuk dilakukan lantaran sudah terbongkar
makarnya. penyerangan ke iraq dan afganistan adalah illegal. sebuah
penjajahan di abad modern dengan penuh kejahatan sambil mulut tersenyum
mengumbar kata kata manis penipu.
Sumber : Mutiara Amaly Vol.68
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Jiwa Fir`aun Tidak Pernah Mati Tetapi Rencananya Selalu Gagal"